Saturday, January 9, 2016

Hernando de Soto

Hernando de Soto

Hernando de Soto (lahir 1941 di Arequipa) adalah seorang ekonom dari Peru yang dikenal atas pemikirannya di bidangekonomi informal. Saat ini ia menjabat sebagai direktur Institut Kebebasan dan Demokrasi (Institute for Liberty and Democracy, ILD), di LimaPeru

Saat ini ia menjabat sebagai direktur institute Kebebasan dan Demokrasi (institude for Liberty and Democracy), di Lima, Peru. yaitu sebuah lembaga-lembaga penelitian independent.Ayahnya adalah seorang diplomat Peru. Setelah kudeta militer 1948 di Peru, ayahnya memilih pengasingannya di eropa, membawa istri dan dua anak muda dengan dia. De Soto dididik di Swiss, dimana ia melakukan pasca-sarjana bekerja di Institut Studi Pascasarjana. Internasional di Jenewa. Dia kemudian bekerja eksekutif, ekonom perusahaan dan konsultan. Dia kembali ke Peru pada usia 38, adiknya Alvaro bertugas di korps diplomatic Peru di Lima, New York dan Jenewa dan diperbantukan pada PBB pada tahun 1982, ia pension dari PBB pada tahun 2007 dengan judul Asisten Sekretaris Jenderal. Dia sangat dikenal sebagai penasehat internasional. 

Karya

Gagasan utama yang diusung dalam tulisan-tulisan de Soto adalah masyarakat di dunia berkembang umumnya tidak memiliki sistem kepemilikan tanah formal yang terpadu, sehingga hanya memiliki kepemilikan secara informal terhadap tanah dan barang-barang. Dalam buku Mystery of Capital, de Soto menggunakan karya John R. Searle yang berjudul The Construction of Social Reality. Di sini ia membahas hubungan-hubungan sosial yang dibutuhkan dalam membentuk modaldan menghasilkan uang. De Soto berpendapat bahwa dasar keberhasilan ekonomi kapitalisme Jepang dan Amerika bersumber pada sistem hak milik yang jelas yang telah dibuat sejak zaman sebelum PD I. Menurut de Soto, teori pembangunan modern gagal memahami proses pengembangan sistem hak milik yang terpadu sehingga membuat kaum miskin tidak mungkin dapat menggunakan apa yang dimilikinya secara informal untuk digunakan sebagai kapital dalam membangun bisnis dan kewirausahaan. Sebagai akibatnya, kelompok petani di dunia berkembang selalu terperangkap dalam kemiskinan, di mana petani hanya mampu menanam untuk kebutuhan hidupnya sendiri.
  • The Other Path: Invisible Revolution in the Third World (1989), terjemahan dari bahasa Spanyol yang berjudul El Otro Sendero (1986).
  • The Mystery of Capital: Why Capitalism Triumphs in the West and Fails Everywhere Else (2000)
  • The Other Path: The Economic Answer to Terrorism (2002)

1 comment:

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel, Diagram Batang, Garis, Lingkaran, Tabel Distribusi Frekuensi, Relatif dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari penyajian Data statistik dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, lingkaran, tabel distribu...