Monday, October 20, 2014

FORMULA DASAR DALAM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Formula Dasar Dalam Analisa Laporan Keuangan

Kita tak akan pernah melakukan perbaikan bila kita tak pernah melakukan pengukuran. Laporan Keuangan yang dibutuhkan:
• Neraca
• Laporan Rugi laba

Akan lebih baik laporan keuangan juga dengan melihat setidaknya 3 tahun yang berlalu.

Rasio Likuiditas; Adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana perusahaan dapat mebayar hutang-hutangnya. Untuk menghitungnya digunakan:
- Modal Kerja
- Rasio Lancar
- Rasio Cepat.

Modal Kerja; Digunakan sebagai dasar bagi perusahaan mengukur kemampuannya untuk mengukur utang lancarnya. Modal Kerja = Aktiva lancar – Utang Lancar

Rasio Lancar; Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang. Rasio Lancar = Aktiva lancar : Hutang lancar.
Rasio lancar dianggap baik bila nilainya lebih dari 2.

Rasio Cepat; Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam kecepatan pembayaran hutang. Disini Persediaan dikeluarkan dari aktiva lancar. Rasio Cepat = (Aktiva lancar – Persediaan) : Hutang Lancar.
Rasio cepat dianggap baik bila nilainya lebih dari 1,5.

Rasio Manajemen Aktiva; Rasio yang digunakan perusahaan dalam mengukur efektivitas pengelolaan aktiva. Untuk mengukur manajemen aktiva digunakan : - Perputaran Piutang dagang - Perputaran Persediaan - Perputaran Total Aktiva

Perputaran Piutang Dagang; Digunakan untuk mengetahui sejauh mana perputaran piutang dagang dapat terbayarkan. Semakin cepat perputaran piutang semakin baik untuk operasional perusahaan. Perputaran Piutang = Penjualan x 2 : Piutang dagang (th n) + Persediaan th (n-1)

Jangka Waktu Penagihan; Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piutang dagang. Semakin pendek waktu yang dibutuhkan semakinbaik. Jangka waktu penagihan = 365 : Putaran Piutang Dagang

Perputaran Persediaan; Untuk mengetahui sejauh mana persediaan untuk proses produksi dapat diputar. Semakin cepat perputaran persediaan semakin baik. Perputaran Persediaan = Penjualan x 2 : Persediaan (th n) + Persediaan (th n + 1)

Waktu Penjualan Persediaan; Untuk mengetahu jangka waktu perputaran persediaan. Semakin pendek waktu yang dibutuhkan akan semakin baik. Waktu Penjualan Persediaan = 365 : Perputaran Persediaan

Perputaran Total Aktiva; Untuk mengukur perputaran keseluruhan aktiva perusahaan. Semakin cepat perputarannya semakin baik. Perputaran Total Aktiva = Penjualan x 2 : Total Aktiva (th n) + total Aktiva (th n-1)

Waktu Perputaran Total Aktiva; Waktu yang dibuthkan untuk perputaran total aktiva. Semakin pendek waktu perputaran total aktiva maka semakin baik. Perputaran total aktiva = 365 : Perputaran total Aktiva

Rasio Solvensi; Digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan menggunakan hutang untuk pembiyaaan dan juga kemampuan perusahaan untuk membayar hutang. - Rasio Utang-Modal - Rasio Utang - Kelipatan Pembayaran Bunga

Rasio Utang – Modal; Rasio ini digunakan untuk mengukur proporsi total hutang dan total modal pemilik serta kemampuan pembayaran hutang. Rasio Utang –Modal = Total Hutang : Total modal Pemilik Angka yang dihasilkan kurang dari 1 atau lebih kecil semakin baik.

Rasio Hutang; Mengukur proporsi pendanaan Perusahaan. Semakin kecil nilainya semakin baik. Rasio Hutang = Hutang Jangka Panjang : Total Hutang + Modal

Kelipatan Pembayaran Bunga; Kemampuan perusaaan untuk membayar bunga dari hutang yang digunakan dalam pembiayaan operasi. Kelipatan Pembayaran Bunga = Penghasilan Operasi: Bunga .
Bila rasio mencapai 4 atau lebih maka dianggap baik.
Rasio Profitabilitas; Untuk melihat sejauh mana kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Dapat digunakan beberapa penghitungan : - Margin Kotor - Perputaran Aktiva - Margin Operasi - Laba Atas Aktiva - Margin Bersih - Laba Atas investasi

Margin Kotor; Mengukur rasio penghasilan kotor dari suatu perusahaan. Margin kotor = Penghasilan kotor : Penjualan .
Angka semakin besar semakin baik. Untuk perusahaan yang bergerak di pengolahan minimal 25%. Untuk sektor jasa biasanya sampai dengan 50%.

Margin Operasi; Memperhitungkan penghasilan operasi dan penjualan serta memberikan gambaran sejauh mana besar biasay administrasi dan penjualan. Margin Operasi = Penghasilan Operasi : Penjualan Semakin besar nilainya semakin baik

Margin Bersih; Mengukur batas bawah dari penghasilan bersih dari pengelolaan perusahaan. Margin Bersih = Penghasilan Bersih : Penjualan Semakin tinggi angkanya semakin baik setidaknya 5%.

Perputaran Aktiva; Mengetahui berapa rasio penggunaan aktiva untuk menghasilkan penjualan. Perputaran Aktiva = Penjualan : Total Aktiva.
Semakin tinggi nilainya semakin baik, setidaknya diatas 1,5

Laba Atas Aktiva; Kemampuan perusahaan menghasilkan aktiva untuk menghasilkan laba. Laba atas aktiva = Penghasilan Bersih : Total Aktiva .
Semakin besar nilainya semakin baik setidaknya 5,5%.

Laba Atas Investasi; Mengukur keseluruhan kinerja perusahaan atas investasi yang telah ditanamkan. Laba Investasi = Penghasilan Bersih : Modal Pemilik .
Nilai diatas 10% atau lebih dianggap baik.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel, Diagram Batang, Garis, Lingkaran, Tabel Distribusi Frekuensi, Relatif dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari penyajian Data statistik dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, lingkaran, tabel distribu...