Formula Dasar Dalam Analisa Laporan Keuangan
Kita tak akan pernah melakukan perbaikan bila kita tak pernah melakukan pengukuran. Laporan Keuangan yang dibutuhkan:
• Neraca
• Laporan Rugi laba
Akan lebih baik laporan keuangan juga dengan melihat setidaknya 3 tahun yang berlalu.
Rasio Likuiditas; Adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana perusahaan dapat mebayar hutang-hutangnya. Untuk menghitungnya digunakan:
- Modal Kerja
- Rasio Lancar
- Rasio Cepat.
Modal Kerja; Digunakan sebagai dasar bagi perusahaan mengukur kemampuannya untuk mengukur utang lancarnya. Modal Kerja = Aktiva lancar – Utang Lancar
Rasio Lancar; Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang. Rasio Lancar = Aktiva lancar : Hutang lancar.
Rasio lancar dianggap baik bila nilainya lebih dari 2.
Rasio Cepat; Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam kecepatan pembayaran hutang. Disini Persediaan dikeluarkan dari aktiva lancar. Rasio Cepat = (Aktiva lancar – Persediaan) : Hutang Lancar.
Rasio cepat dianggap baik bila nilainya lebih dari 1,5.
Rasio Manajemen Aktiva; Rasio yang digunakan perusahaan dalam mengukur efektivitas pengelolaan aktiva. Untuk mengukur manajemen aktiva digunakan : - Perputaran Piutang dagang - Perputaran Persediaan - Perputaran Total Aktiva
Perputaran Piutang Dagang; Digunakan untuk mengetahui sejauh mana perputaran piutang dagang dapat terbayarkan. Semakin cepat perputaran piutang semakin baik untuk operasional perusahaan. Perputaran Piutang = Penjualan x 2 : Piutang dagang (th n) + Persediaan th (n-1)
Jangka Waktu Penagihan; Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piutang dagang. Semakin pendek waktu yang dibutuhkan semakinbaik. Jangka waktu penagihan = 365 : Putaran Piutang Dagang
Perputaran Persediaan; Untuk mengetahui sejauh mana persediaan untuk proses produksi dapat diputar. Semakin cepat perputaran persediaan semakin baik. Perputaran Persediaan = Penjualan x 2 : Persediaan (th n) + Persediaan (th n + 1)
Waktu Penjualan Persediaan; Untuk mengetahu jangka waktu perputaran persediaan. Semakin pendek waktu yang dibutuhkan akan semakin baik. Waktu Penjualan Persediaan = 365 : Perputaran Persediaan
Perputaran Total Aktiva; Untuk mengukur perputaran keseluruhan aktiva perusahaan. Semakin cepat perputarannya semakin baik. Perputaran Total Aktiva = Penjualan x 2 : Total Aktiva (th n) + total Aktiva (th n-1)
Waktu Perputaran Total Aktiva; Waktu yang dibuthkan untuk perputaran total aktiva. Semakin pendek waktu perputaran total aktiva maka semakin baik. Perputaran total aktiva = 365 : Perputaran total Aktiva
Rasio Solvensi; Digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan menggunakan hutang untuk pembiyaaan dan juga kemampuan perusahaan untuk membayar hutang. - Rasio Utang-Modal - Rasio Utang - Kelipatan Pembayaran Bunga
Rasio Utang – Modal; Rasio ini digunakan untuk mengukur proporsi total hutang dan total modal pemilik serta kemampuan pembayaran hutang. Rasio Utang –Modal = Total Hutang : Total modal Pemilik Angka yang dihasilkan kurang dari 1 atau lebih kecil semakin baik.
Rasio Hutang; Mengukur proporsi pendanaan Perusahaan. Semakin kecil nilainya semakin baik. Rasio Hutang = Hutang Jangka Panjang : Total Hutang + Modal
Kelipatan Pembayaran Bunga; Kemampuan perusaaan untuk membayar bunga dari hutang yang digunakan dalam pembiayaan operasi. Kelipatan Pembayaran Bunga = Penghasilan Operasi: Bunga .
Bila rasio mencapai 4 atau lebih maka dianggap baik.
Rasio Profitabilitas; Untuk melihat sejauh mana kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Dapat digunakan beberapa penghitungan : - Margin Kotor - Perputaran Aktiva - Margin Operasi - Laba Atas Aktiva - Margin Bersih - Laba Atas investasi
Margin Kotor; Mengukur rasio penghasilan kotor dari suatu perusahaan. Margin kotor = Penghasilan kotor : Penjualan .
Angka semakin besar semakin baik. Untuk perusahaan yang bergerak di pengolahan minimal 25%. Untuk sektor jasa biasanya sampai dengan 50%.
Margin Operasi; Memperhitungkan penghasilan operasi dan penjualan serta memberikan gambaran sejauh mana besar biasay administrasi dan penjualan. Margin Operasi = Penghasilan Operasi : Penjualan Semakin besar nilainya semakin baik
Margin Bersih; Mengukur batas bawah dari penghasilan bersih dari pengelolaan perusahaan. Margin Bersih = Penghasilan Bersih : Penjualan Semakin tinggi angkanya semakin baik setidaknya 5%.
Perputaran Aktiva; Mengetahui berapa rasio penggunaan aktiva untuk menghasilkan penjualan. Perputaran Aktiva = Penjualan : Total Aktiva.
Semakin tinggi nilainya semakin baik, setidaknya diatas 1,5
Laba Atas Aktiva; Kemampuan perusahaan menghasilkan aktiva untuk menghasilkan laba. Laba atas aktiva = Penghasilan Bersih : Total Aktiva .
Semakin besar nilainya semakin baik setidaknya 5,5%.
Laba Atas Investasi; Mengukur keseluruhan kinerja perusahaan atas investasi yang telah ditanamkan. Laba Investasi = Penghasilan Bersih : Modal Pemilik .
Nilai diatas 10% atau lebih dianggap baik.
• Neraca
• Laporan Rugi laba
Akan lebih baik laporan keuangan juga dengan melihat setidaknya 3 tahun yang berlalu.
Rasio Likuiditas; Adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana perusahaan dapat mebayar hutang-hutangnya. Untuk menghitungnya digunakan:
- Modal Kerja
- Rasio Lancar
- Rasio Cepat.
Modal Kerja; Digunakan sebagai dasar bagi perusahaan mengukur kemampuannya untuk mengukur utang lancarnya. Modal Kerja = Aktiva lancar – Utang Lancar
Rasio Lancar; Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang. Rasio Lancar = Aktiva lancar : Hutang lancar.
Rasio lancar dianggap baik bila nilainya lebih dari 2.
Rasio Cepat; Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam kecepatan pembayaran hutang. Disini Persediaan dikeluarkan dari aktiva lancar. Rasio Cepat = (Aktiva lancar – Persediaan) : Hutang Lancar.
Rasio cepat dianggap baik bila nilainya lebih dari 1,5.
Rasio Manajemen Aktiva; Rasio yang digunakan perusahaan dalam mengukur efektivitas pengelolaan aktiva. Untuk mengukur manajemen aktiva digunakan : - Perputaran Piutang dagang - Perputaran Persediaan - Perputaran Total Aktiva
Perputaran Piutang Dagang; Digunakan untuk mengetahui sejauh mana perputaran piutang dagang dapat terbayarkan. Semakin cepat perputaran piutang semakin baik untuk operasional perusahaan. Perputaran Piutang = Penjualan x 2 : Piutang dagang (th n) + Persediaan th (n-1)
Jangka Waktu Penagihan; Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piutang dagang. Semakin pendek waktu yang dibutuhkan semakinbaik. Jangka waktu penagihan = 365 : Putaran Piutang Dagang
Perputaran Persediaan; Untuk mengetahui sejauh mana persediaan untuk proses produksi dapat diputar. Semakin cepat perputaran persediaan semakin baik. Perputaran Persediaan = Penjualan x 2 : Persediaan (th n) + Persediaan (th n + 1)
Waktu Penjualan Persediaan; Untuk mengetahu jangka waktu perputaran persediaan. Semakin pendek waktu yang dibutuhkan akan semakin baik. Waktu Penjualan Persediaan = 365 : Perputaran Persediaan
Perputaran Total Aktiva; Untuk mengukur perputaran keseluruhan aktiva perusahaan. Semakin cepat perputarannya semakin baik. Perputaran Total Aktiva = Penjualan x 2 : Total Aktiva (th n) + total Aktiva (th n-1)
Waktu Perputaran Total Aktiva; Waktu yang dibuthkan untuk perputaran total aktiva. Semakin pendek waktu perputaran total aktiva maka semakin baik. Perputaran total aktiva = 365 : Perputaran total Aktiva
Rasio Solvensi; Digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan menggunakan hutang untuk pembiyaaan dan juga kemampuan perusahaan untuk membayar hutang. - Rasio Utang-Modal - Rasio Utang - Kelipatan Pembayaran Bunga
Rasio Utang – Modal; Rasio ini digunakan untuk mengukur proporsi total hutang dan total modal pemilik serta kemampuan pembayaran hutang. Rasio Utang –Modal = Total Hutang : Total modal Pemilik Angka yang dihasilkan kurang dari 1 atau lebih kecil semakin baik.
Rasio Hutang; Mengukur proporsi pendanaan Perusahaan. Semakin kecil nilainya semakin baik. Rasio Hutang = Hutang Jangka Panjang : Total Hutang + Modal
Kelipatan Pembayaran Bunga; Kemampuan perusaaan untuk membayar bunga dari hutang yang digunakan dalam pembiayaan operasi. Kelipatan Pembayaran Bunga = Penghasilan Operasi: Bunga .
Bila rasio mencapai 4 atau lebih maka dianggap baik.
Rasio Profitabilitas; Untuk melihat sejauh mana kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Dapat digunakan beberapa penghitungan : - Margin Kotor - Perputaran Aktiva - Margin Operasi - Laba Atas Aktiva - Margin Bersih - Laba Atas investasi
Margin Kotor; Mengukur rasio penghasilan kotor dari suatu perusahaan. Margin kotor = Penghasilan kotor : Penjualan .
Angka semakin besar semakin baik. Untuk perusahaan yang bergerak di pengolahan minimal 25%. Untuk sektor jasa biasanya sampai dengan 50%.
Margin Operasi; Memperhitungkan penghasilan operasi dan penjualan serta memberikan gambaran sejauh mana besar biasay administrasi dan penjualan. Margin Operasi = Penghasilan Operasi : Penjualan Semakin besar nilainya semakin baik
Margin Bersih; Mengukur batas bawah dari penghasilan bersih dari pengelolaan perusahaan. Margin Bersih = Penghasilan Bersih : Penjualan Semakin tinggi angkanya semakin baik setidaknya 5%.
Perputaran Aktiva; Mengetahui berapa rasio penggunaan aktiva untuk menghasilkan penjualan. Perputaran Aktiva = Penjualan : Total Aktiva.
Semakin tinggi nilainya semakin baik, setidaknya diatas 1,5
Laba Atas Aktiva; Kemampuan perusahaan menghasilkan aktiva untuk menghasilkan laba. Laba atas aktiva = Penghasilan Bersih : Total Aktiva .
Semakin besar nilainya semakin baik setidaknya 5,5%.
Laba Atas Investasi; Mengukur keseluruhan kinerja perusahaan atas investasi yang telah ditanamkan. Laba Investasi = Penghasilan Bersih : Modal Pemilik .
Nilai diatas 10% atau lebih dianggap baik.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda