Pengertian Manajemen Perkantoran
Manajemen perkantoran adalah suatu kegiatan pengelolaan data dan informasi yang dilakukan secara teratus, sistematik dan terus menerus, mengikuti kegiatan organisasi dengan tujuan mencapai keberhasilan tugas organisasi yang bersangkutan. Pekerjaan kantor atau tata usaha, sering disebut dengan istilah office work atau clericalwork. Yang harus diadakan penataan agar pekerjaan tersebut berjalan dengan baik. Penataan atau pengelolaan terhadap pekerjaan kantor itu disebut manajemen perkantoran. (Office Management).
Manajemen perkantoran adalah suatu kegiatan pengelolaan data dan informasi yang dilakukan secara teratus, sistematik dan terus menerus, mengikuti kegiatan organisasi dengan tujuan mencapai keberhasilan tugas organisasi yang bersangkutan. Pekerjaan kantor atau tata usaha, sering disebut dengan istilah office work atau clericalwork. Yang harus diadakan penataan agar pekerjaan tersebut berjalan dengan baik. Penataan atau pengelolaan terhadap pekerjaan kantor itu disebut manajemen perkantoran. (Office Management).
Manajemen perkantoran dapat dikatakan sebagai kekuatan yang tidak
terlihat (tidak terwujud) yang merencanakan, mengorganisasi dan
mengkoordinasikan manusia, uang, metode, material, mesin-mesin, dan
pasar (GM) dalam pekerjaan kantor serta mengarahkan dan megawasinya
sesuai dengan tujuan pembinaan, serta tujuan organisasi tercapai.
Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran
1. Aktivitas Kantor
Aktivitas manajemen kantor sangat luas dan antara berbagai bentuk badan
usaha tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh luasnya tujuan dari
masing-masing badan usaha. Semakin luas tujuan yang akan dicapai,
semakin luas pula aktivitas manajemen perkantorannya, disamping
dipengaruhi oleh faktor luasnya tujuan yang hendak dicapai. Aktivitas
manajemen kantor juga dipengaruhi oleh belu adanya suatu keseragaman dan
kesepakatan antara para ahli, tentang aktivitas apa saja yang harus
menjadi fungsi seorang manajer kantor.
Aktivitas pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari aktivitas- aktivitas yang berhubungan dengan.
a. Perencanaan perkantoran (Office Planning)
b. Pengorganisasian perkantoran (Office Organizing)
c. Pengawasan perkantoran (Office Controling)
d. Perencanaan gedung, yang meliputi: letak gedung dan bentuk gedung
e. Tata suara
f. Tata warna
g. Tata ruang kantor
h. Ventilasi
j. Penerangan/cahaya
k. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
l. Perlengkapan perabotan kantor dan peralatan kantor
m. Anggaran (Budgeting) perkantoran
n. Kualitas pekerjaan kantor
o. Waktu pekerjaan kantor
p. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor.
q. Biaya perkantoran
r. Alat perlengkapan dan perabotan kantor
s. Pelayanan kantor
t. Pengawasan dokumentasi.
u. Faktor lingkungan tetangga.
v. Faktor dekat.
q. Faktor harga.
r. Faktor dekat labour market.
s. dan fator yang lainnya.
2. Sarana/Fasilitas Kerja Perkantoran
Sebagaimana telah diuraikan dimuka, bahwa kantor adalah keseluruhan
ruang dalam suatu bangunan, di mana dilaksanakan tata usaha atau
dilakukan aktivitas-aktivitas manajemen maupun berbagai tugas dinas
lainnya.
Berdasarkan pengertian di atas, apabila dikembangkan menjadi perkantoran
berarti yang dimaksud di sini adalah “kantor beserta semua sarana yang
saling terkait di dalamnya”.
a. Lokasi
b. Gedung
c. Peralatan
d. Interior
e. Mesin-mesin Kantor
Perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan, mesin- mesin kantor
yang akan dipergunakan dan tergantung pada prosedur kerja, metode kerja
dan kebutuhan kantor.
3. Tujuan Manajemen Perkantoran
Dalam proses manajemen, sasaran yang dituju adalah tercapainya tujuan
secara efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah memenuhi persyaratan
baik ditinjau dari segi ekonomis, teknis, dan psikologis.
Ekonomis. Bukan berarti murah dari segi biaya, tetapi pantas dan sesuai.
Misalnya kita pergi memancing ikan dengan tujuan mendapatkan ikan
kakap. Agar biaya murah kita gunakan cacing untuk umpan (bahkan tanpa
biaya). Hal hasil tujuan mendapatkan ikan kakap tidak pernah tercapai,
bahkan kita sudah rugi waktu dan tenaga.
Tujuan dapat dicapai, tetapi apabila dalam mencapai tujuan itu tidak
sesuai denga perencanaan. Dan dalam proses kegiatannya menimbulkan
pemborosan-pemborosan, maka hal tersebut perlu dihindari untuk mencetak
hal-hal seperti di atas, maka sumber- sumber daya (resources) yang akan
dimanfaatkan. Dalam proses mencapai tujuan itu hendaknya dikelola dengan
menerapkan fungsi- fungsi manajemen. Sumber-sumber daya dimaksud
terdiri dari manusia, uang, mesin-mesin, material, metode, dan pasar.
Berdasarkan kajian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan manajemen perkantoran antara lain:
Fungsi Manajemen Perkantoran
Kantor sebagai pusat konsentrasi dalam melaksanakan aktivitas
organisasi, didalamnya terhadap manusia, uang, material, metode, dan
pasar sebagai sumber daya yang akan dikelola. Sumber daya tersebut
diperuntukkan bagi pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan,
dan penyaluran informasi agar hasil pekerjaan kantor tersebut dapat
tercapai tujuan, yaitu tersedianya informasi yang siap pakai, maka
hendaklah diterapkan. Fungsi-fungsi manajemen terhadap sumber daya
tersebut.
Manajemen kantor berarti suatu pengelolaan data dan informasi tertulis
yang dilakukan secra teratur, sistematis dan terus menerus mengikuti
kegiatan organisasi, dengan tujuan untuk membentuk keberhasilan
organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian fungsi manajemen kantor
sama dengan fungsi manajemen pada umumnya, di mana pengelolaannya
terfokus pada lingkup pekerjaan kantor.
Fungsi Manajemen Yang Diterapkan Pada Kantor
1. Perencanaan
Kegiatan pertama dari pimpinan organisasi/kantor adalah menyusun
perencanaan. Yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan cara yang
matang dari kegiatan-kegiatan yang akan dikerjakan di masa yang akan
datang, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan untuk
mencapai tujuan yang dimaksud, perlu ditentukan cara mana yang harus
ditempuh dengan mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi.
Perencanaan terhadap sumber daya manajemen perkantoran perlu benar-benar
dirumuskan agar sesuai dengan kebutuhan. Berapa jumlah pegawai yang
dibutuhkan dan keahlian yang diharapkan, demikian pula terhadap
pengadaan dan pemeliharaan peralatan, tata ruang kantor biaya dan sarana
penunjang lainnya, agar tercipta tata hubungan yang efisien.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang,
alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk menciptakan
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dan kekuatan
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian
merupakan salah satu dari berbagai tugas pimpinan, sebagai langkah yang
harus dilakukan dalam proses manajemen perkantoran.
3. Penggerakan
Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan mo- tif bekerja kepada
para pegawai agar mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya
tujuan organisasi. Rencana yang telah dirumuskan harus dilaksanakan oleh
orang-orang (para pegawai) yang terkait dalam suatu kerja sama. Untuk
maksud tersebut, para pegawai perlu dirangsang untuk bekerja menurut
petunjuk/sistem yang telah digariskan sehingga memerlukan penggerakan.
Dalam rangka penggerakan tersebut, maka kegiatan yang perlu dilakukan
oleh pimpinan, antara lain:
4. Pengawasan
Pengawasan yaitu proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi guna menjamin agar pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan
sesuai rencana yang telah ditentukan objek pengawasan.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda